Share Berbagai Informasi

Kota yang dibangun Nabi Yusuf A.S

Mesir merupakan salah satu tempat yang diceritakan dalam Al Quran. Tanah derivasi  sphinx ini menjadi saksi sejarah alangkah tak sedikit leluhur para nabi yang sempat meperbuat perjalanan di derivasi  kinanah. Yusuf AS salah satunya ketika beliau ditunjuk oleh Raja. Tugas Nabi Yusuf benar-benar berat sebab Sang Raja meminta Yusuf memikirkan tutorial menangani tujuh tahun kekeringan yang bakal melanda Mesir.

Nabi Yusuf mulai kebingungan. Tetaplikasi Allah memerintahkan beliau berangkat ke suatu  daerah Jaubah(lobang tempat pembuangan air kotor). Di sana Nabi Yusuf mulai memperhatikan dengan  seksamadaerah tersebut sekaligus mengukur ketinggian sungai Nil. Allah kemudian memerintahkan nabi Yusuf untuk menggali tiga selat yang meliputi selat tahap barat, timur serta atas. Hulu selat ini dibangun untuk mengalirkan air dari sungai Nil ke dareh Jaubah.

Bahkan dari penggalian selat tersebut berbagai mata air yang sangat besar serta bersih timbul kemudian menjadi sumber kenasiban masyarakat pada saat itu. Untuk melaksanakan proyek ini sewajibnya menghabiskan waktu 1000 hari tetaplikasi dengan cerdas Nabi Yusuf hanya membutuhkan waktu kurang lebih 70 hari. Serta akhirnya Mesirselamat darimala  kekeringan selagi 7 tahun. Maka dari saat itulah kota ini dikenal dengan nama al Fayyum, berasal dari kata Alf yang berarti seribu hari.

Dengan digalinya tiga selat tersebut, daerah al Fayyum menjadi subur serta hijau sebab suplai airtelah masuk, baik dari sungai nil maupun yang keluar dari dalam tanah. Seusai itu, nabi Yusuf kemudian membangun 360 kampung di kota al Fayyum. Jumlah tersebut disesuaikan dengan jumlah hari dalam satu tahun dengan maksud bahwa satu kampungdi kota Fayyum boga mencukupi seluruh penduduk Mesir.

Keberadaan kota al Fayyum nyatanya mengangkat berkat tersendiri yang bukan hanya dirasakan oleh penduduk Mesir saja taplikasi juga turut menyelamatkan penduduk negara tetangga semacam Syria, Palestina, Mekkah serta Madinah yang saat itu juga mengalami kekeringan serta kelaparan.

Al Fayyum menjadi kota kedua yang dibangun berdasarkan wahyu Allah seusai Mekkah melewati nabi Ibrahim. Propinsi al Fayyum tak lebih lebih dari 90 km dari Kairo tergolong propinsi tua di Mesir. Sampai sekarang Al Fayyum menjadi dareah yang mempunyai air paling membeludak di seantero Mesir. Bahkan orang Mesir menyatakan al Fayyum sebagi Makhzan al -Maa(gudangnya air).

Untuk mengenang j  bertentangan denganNabi Yusuf, di daerah Al Fayyumtersedia suatu  kampung yang bernama kampung Yusuf as-Shiddiq. Sungai yang dibangun oleh nabi Yusuf yang memanjang luas di kota Fayyum yang bernama Bahr Yusuf(sungai Yusuf) sekarang tetap boga disaksikan.

Di kota Fayyum berdiri kincir yang dibangun oleh nabi Yusuf saat menata kota Al Fayyum. Sebab proyek briliant ini, menurut pakaranggaran  sejarah Nabi Yusuf disebut sebagai insiyur pertama dalam catatan sejarah manusia sebab sanggup meperbuat pengukuran tinggi rendahnya air disungai Nil.

Ketika Yunani bercokol menjajahMesir, kota Fayyum diganti dengan nama Crocodilopolis, alias dalam bah  bertentangan denganArab Madinah at Timasahyang berarti kota buaya mengingat tak sedikit buaya yang berkeliaran.
Kincir nabi Yusuf yang dibelakangnya terlihat rumah penduduk.

Untuk itu dewa yang berku  bertentangan dengan serta menguasai Fayyum menurut kepercayaan Mesir kuno disebut dewa Sobek, yang difotokan dengan tubuh manusia berkepala buaya. Dewa ini yang disembah oleh Qarun, lelaki miskin yang menyuruh Musa untuk meminta Allah memberbagi harta untuknya. Saat kaya Qarun menjadidurhaka, pelit, tak sedikit menyiksa Anak cucu Israil serta menyembah dewa Sobek. Sampai akhirnya Allah mengazab dengan menenggelamkannya ke dalam bumi.

Itulah sekelumit kisah peninggalan kebudayaaan yang tercantum dalam Al-Quran di derivasi  Cleopatra. Seusai saya telusuri, nyatanya amazing. Semoga terus menguatkan keyakinan kami bakal kemulian al-Quran. Subhanallah…!
Back To Top