Share Berbagai Informasi

Astaghfirullah, Indonesia Dalam Genggaman Dajjal

Dajjal merupakan pemimpin Yahudi yang bakal muncul di akhir zaman. Dirinya tergolong salah satu makhluk Allah yang ditangguhkan usianya sampai waktu tertentu. Selagi masa persembunyiaannya, Dajjal menyusun rencana, taktik serta makar supaya di hari kemunculannya Dirinya sangatlah dipertuhankan oleh manusia. Sangat mustahil apabila keluarnya Dajjal di dunia yang hanya 40 hari –dengan tiba-tiba- dirinya menjadi pemimpin yang sangat ditaati, ditakuti serta dipuja tak sedikit manusia. Tak mungkin manusia bakal tunduk serta takluk seketika –dengan sepenuh hati serta jiwa- pada sosok manusia yang sama sekali belum diketahui. Terlebih bahwa terminologi Dajjal rutin identik dengan kekurangbaikannya, kejahatan, kebusukan serta lambang kerusakan.

Apabila semacam ini hakikat Dajjal yang sesungguhnya (jahat, kotor, busuk, licik serta durjana), mengapa di akhir zaman nanti manusia bakal berimpian untuk bergabung dengan Dajjal ? mengapa kaum wanita bakal berbondong-bondong untuk menjadi pengikut setianya ? mengapa orang mukmin yang mempunyai iman terkuat sekalipun disarankan untuk tak mendekatinya ? bahkan orang-orang munafik tergolong yang fasik dari penduduk Madinah juga bakal ikut bergabung dengan Dajjal ?

Kenyataan di atas jelas-jelas merangkan bahwa Dajjal sudah meperbuat penetrasi ideologi dengan cara teru-menerus serta simultan selama berabad-abad. Kaki tangan Dajjal semakin bekerja selagi ribuan tahun dengan gaya serta taktik yang memungkinkan manusia tak lagi menolak Dajjal sebagai sosok pemimpin akhir zaman. Kaki tangan Dajjal bakal semakin menebar jaring-jaring fitnahnya (materialisme – atheisme – zionisme) jadi seluruh dunia tak lagi berkutik melawannya. Tokoh-tokoh pemimpin dunia semakin dimunculkan Dajjal untuk menggiring opini supaya dunia tunduk di bawah keinginnnya. Beberapa kebijakan internasional, sistem pengendalian dunia, serta tatanan negara dimanapun rutin dibawa untuk mendukung kebijakan sistem Dajjal ini.


Sai Baba mungkin saja tertuduh sebagai Dajjal, alias hanya salah satu dajjal-dajjal pendusta yang ditakdirkan. Walau beberapa ‘performa’ yang dimilikinya mirip dengan yang diperbuat oleh Dajjal, namun bahayanya bagi umat Islam justru terletak pada ideologi yang dibawanya. Apa yang ditawarkan oleh Sai Baba dari beberapa ritual serta ajarannya, itulah yang sekarang sedang mengepung umat Islam di Indonesia. Beragam ideologi sesat yang mengepung umat Islam membahas adanya indikasi upaya sistematik kaki tangan Dajjal untuk menancapkan kuku kekuasaannya. Beberapa paham serta ideologi yang menjadi perpanjangan Zionis-Yahudi semakin ditebar. Tujuannya; supaya seluruh manusia bersedia untuk menyambut Sang Dajjal apabila hari yang ditakdirkan sudah tiba.
Back To Top