Share Berbagai Informasi

Fakta Ilmiah Tentang Tulang Sulbi Menurut Al Quran


Tulang Sulbi adalah tahap paling ujung dari tulang belakang manusia, mungkin kami lebih mengetahuinya dengan sebutan tulang ekor. Kita, manusia masing-masing mempunyai tulang sulbi. Tahukah Kamu bahwa tulang sulbi ini adalah tulang yang ajaib?

Al-Quran serta Hadits Rasulullah SAW juga sempat mengulas mengenai tulang sulbi ini, dalam suatu  hadits, Rasulullah membahas bahwa saat manusia mati maka seluruh tahap dari tubuhnya bakal hancur serta hilang di makan tanah. Tetapi, Rasulullah membahas pula bahwa ada satu organ tubuh yang tak bakal di makan tanah, itulah tulang sulbi.

Fakta Ilmiah Mengenai Tulang Sulbi Menurut Al Quran

Rasulullah juga membahas bahwa dari tulang sulbi itulah manusia di ciptakan oleh Allah SWT serta dari tulang sulbi pula Allah bakal membangkitkan kami di hari pembalasan nanti.

"Semua tahap tubuh anak Adam bakal dimakan tanah kecuali tulang sulbi yang darinya ia mulai diciptakan serta darinya dirinya bakal dibangkitkan." [HR. Bukhari, Nasa’i, Abu Dawud, Ibnu Majah serta Ahmad]

Sedangkan di dalam Al-Quran Allah SWT berfirman:

"Maka hendaklah manusia memperhatikan dari apakah dirinya diciptakan? Dirinya diciptakan dari air yang dipancarkan, yang keluar dari antara tulang sulbi serta tulang dada." [QS. At-Tariq ayat 5-7]

Di dalam ayat tersebut, Allah menerangkan bahwa Dirinya menciptakan manusia dari 'air yang dipancarkan, yang keluar dari antara tulang sulbi serta tulang dada', padahal dalam ilmu modern telah diketahui bahwa janin bakal tercipta apabila berjumpanya air mani dengan sel telur wanita. Tetapi di dalam Al Quran disebutkan demikian. Apakah Al-Quran salah dalam faktor ini? tidak.

Allah SWT adalah Tuhan semesta alam serta Ia adalah Dzat yang paling mulia. Allah juga tak jarang sekali mengungapkan mengenai sesuatu dengan memakai permisalnyaan. Sehingga, ketika mengungapkan sesuatu tak menyatakannya dengan cara langsung terutama terhadap sesuatu yang tak lebih baik untuk di katakan.

Contohnya dalam surat berikut ini:

"...maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat serta menyukai orang-orang yang mensucikan diri. Isteri-isterimu adalah (semacam) tanah tempat kamu bertepat tanam, maka datangilah tanah tempat bertepat-tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki." [QS. Al-Baqarah ayat 222-223]

Di dalam ayat di atas, Allah memberbagi permisalnyaan. Sebab dalam pergaulan sehari-hari, pasti kata-kata tersebut benar-benar tak baik untuk di ucapkan dengan cara langsung bukan? sebab apabila kami mengucapkan faktor itu dengan cara langsung maka kami bakal di cap sebagai orang yang suka berkata jorok.

Sama halnya dengan permisalnyaan yang di katakan Allah mengenai 'air yang terpancar'. Allah memakai kata-kata yang lebih halus serta sopan dalam mengungkapkan faktor itu.

Oleh sebab itu, maka Allah mengilustrasikan bahwa air yang terpancar itu adalah air 'yang keluar dari antara tulang sulbi serta tulang dada.'.

Jadi, apakah Kamu berpendapat bahwa air tersebut diproduksi serta keluar dari tulang sulbi? pasti saja tak demikian. Dalam menafsirkannya, kami wajib memahami bahwa:

    Kata 'keluar' bukan berarti diproduksi
    Pada kalimat 'antara tulang sulbi serta tulang dada' itu juga menegaskan bahwa air mani tak keluar dari tulang sulbi. Tetapi di antaranya.


Sehingga tak tepat apabila Kamu menafsirkan bahwa air mani itu keluar dari tulang sulbi. Demikianlah Allah memakai bahasa paling baik yang mudah dipahami oleh manusia untuk mengajarkan firman-Nya terhadap manusia.

Ada juga yang berpendapat bahwa ayat tersebut mengisyaratkan dasar penciptaan manusia. Para dokter ilmu kandungan menemukan bahwa dasar diciptakannya manusia berasal dari tulang sulbi, yaitu tulang belakang laki-laki serta tulang dada perempuan, yaitu tulang rusuk perempuan.

Dr. Zakir Naik membahas bahwa tulang sulbi itu dijelaskan sebagai tempat dimana keluarnya pembuluh darah yang memberbagi darah terhadap testis serta ovari terletak antara tulang sulbi serta tulang dada, yaitu pembuluh darah vesticular artery serta ovary artery bermula dari satu tempat antara tulang sulbi serta tulang dada.

Ini dibuktikan oleh sains modern bahwa pembuluh darah ke testis serta ovari berasal dari abdominal aorta serta renal artery bukan dari pembuluh darah setempat.

Ketika sperma membuahi ovum, maka pembentukan janin dimulai. Ovum yang telah terbuahi alias disebut zigot itu terbelah menjadi dua sel, serta masing-masing sel itu membelah menjadi dua sel lagi.

Pembelahan serta perkembangan sel itu berjalan sampai terbentuknya embryonic disk (lempengan embrio) yang mempunyai dua lapisan.

Kesimpulannya, tulang sulbi itu adalah gumpalan sederhana, serta ia dapat berkembang dengan menghasilkan tiga lapisan yang membentuk janin: ectoderm, mesoderm serta endoderm. Ia juga membentuk seluruh organ tubuh.

Tulang Punggung serta Tulang Sulbi:

    External Epiblast yang terdiri dari cytotrophoblasts yang menyuplai makanan embrio pada dinding usemakin, serta menyalurkan nutrisi dari darah serta cairan kelenjar pada dinding usemakin.
    Internal Hypoblast: Dimulai sejak janin terbentuk dengan ijin Allah. Pada hari ke-15, lapisan sederhana timbul dibagian belakang embrio dengan tahap belakang yang tirus, serta disebut primitive node (gumpalan sederhana).


Sisi unsur primitif yang timbul itu diketahui sebagai tahap belakang dari embrio. Dari unsur primitif serta gumpalan sederhana ini seluruh jaringan serta organ janin terbentuk sebagai berikut:

    Ectoderm, membentuk kulit serta sistem syaraf pusat.
    Mesoderm, membentuk otok halus sistim digestive (pencernaan), otot skeletal (kerangka), sistem sirkulasi, jantung, tulang dibagian kelamin, serta sistem urine (selain kandung kemih), jaringan subcutaneous, the sistem limpa, limpa, serta kulit luar.
    Endoderm membentuk lapisan pada sistim digestive, sistem pernafasan, organ-organ yang berhubungan dengan sistim digestive (semacam liver and pankreas), kandung kemih, kelenjar thyroid (gondok), serta saluran pendengaran.


Jadi, lapisan serta gumpalan sederhana itu adalah tulang sulbi yang dijelaskan Nabi saw terhadap kita.Stigma  pada janin adalah bukti bahwa tulang sulbi itu mengandung sel-sel induk bagi seluruh jaringan manusia.

Kesimpulannya, tulang sulbi itu adalah gumpalan sederhana, serta ia dapat berkembang dengan menghasilkan tiga lapisan yang membentuk janin: ectoderm, mesoderm and endoderm. Ia juga membentuk seluruh organ tubuh.  Manusia bakal Dibangkitkan dari Tulang Sulbi

Pada hari kiamat nanti, manusia bakal di bangkitkan sejak manusia pertama, Adam AS sampai kelak manusia terbaru. Mereka semua bakal dikumpulkan untuk di hisab amal lakukanannya oleh Allah SWT.

Orang-orang zaman dahulu tidak percaya dengan janji Allah tersebut. Mereka meyakini bahwa seusai mati, semua urusan telah berakhir. Sebab saat tubuh dikuburkan maka tanah bakal menggerogoti seluruh bagian organ tubuh sampai hilang tidak tersisa.

Dan selagi ini, kami juga hanya bisa meyakini saja bahwa hari itu terbukti sangatlah tiba. Tetapi, saat ini semua itu telah bisa di jelaskan dengan cara ilmiah. Sebab ilmu modern membuktikan bahwa tulang sulbi tidak bakal hancur di makan tanah.

Ilmuwan tersebut bernama Hans Spemann, ia merupakan ilmuwan asal Jerman. Ia menemukan bahwa pembentukan serta pengorganisasian sel-sel janin itu ditopang sepenuhnya oleh lapisan serta gumpalan sederhana, serta sebelum pembentukannya tidak ada diferensiasi sel-sel.

Seusai melakukan eksperimen-eksperimen terhadap lapisan serta gumpalan sederhana yang mengatur penciptaan janin, serta sebab itu ia menyebutnya 'primary organizer', maka ia memotong bagian ini dari satu janin serta mengimplantasinya (cangkok) pada janin lain pada bagianan permulaan embrio (minggu ketiga serta keempat).

Upaya ini mengangkat terhadap pembentukan janin skunder pada guest body (organ tamu) segera setelah pencampuran serta pembentukan yang ditopang oleh sel-sel tamu pada implantasi itu.

Spemann melakukan eksperiman tersebut terhadap ampibi dengan melakukan implantasi primary organiser pada janin kedua, yang mengdampakkan perkembangan embrio skunder.

Pada tahun 1931, ketika Spemann memotong 'primary organiser' serta mengimplantasinya, maka potongan itu tidak memengaruhi eksperiman lagi, sementara embrio skunder itu masih berkembang.

Pada tahun 1933, Spemann serta ilmuwan lain mengadakan eksperimen yang sama, tetapi hari ini primary organiser itu dipanaskan. Embrio sekunder itu masih berkembang meskipun primary organiser itu dipanaskan, serta itu menunjukkan bawha sel-sel tersebut tidak terpengaruh. Pada tahun 1935, Spemann dianugerahi Nobel atas penemuannya mengenai Primary Organiser tersebut.

Sementara itu, Dr. Othman Al Djilani serta Syaikh Abdul Majid melakukan berbagai eksperimen terhadap tulang sulbi di bulan Ramadhan 1423 di Rumah Sheikh Abdul Majid Azzandani, di Sanaa, Yaman.

Keduanya terbuktigang tulang punggung berikut tulang sulbi dengan gas selagi sepuluh menit sampai sangatlah terbakar (tulang-tulang berubah merah lalu hitam). Kemudian keduanya meletakkan potongan-potongan yang telah gosong itu pada kotak steril, serta membawanya ke laboratorim analisa populer di Sanaa (Al Olaki Laboratory).

Dr. al Olaki, the professor bidang histologi serta pathologi di Sanaa University, menganalisa potongan-potongan tersebut serta menemukan bahwa sel-sel pada jaringan tulang coccyx tidak terpengaruh, serta ia bisa bersi kukuh terhadap pembakaran (hanya otot, jaringan lemak, serta sel-sel sumsum tulang saja yang terbakar, sementara sel-sel tulang tidak terpengaruh).

Jadi, ini membuktikan hadits Rasulullah SAW. Beliau bersabda:

"Semua bagian tubuh anak Adam bakal dimakan tanah kecuali tulang sulbi yang darinya ia mulai diciptakan serta darinya dirinya bakal dibangkitkan." [HR. Bukhari, Nasa’i, Abu Dawud, Ibnu Majah serta Ahmad]



Sumber : makintau
Back To Top