Share Berbagai Informasi

29 Mei 1453 : Konstantinopel ditaklukan Umat Islam


Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam bersabda, "Kota Konstantinopel bakal jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukannya merupakan sebaik-baik pemimpin serta pasukan yang berada di bawah komandonya merupakan sebaik-baik pasukan" [HR. Ahmad bin Hanbal al Musnad 4/335].
          Konstantinopel merupakan suatu  kota paling besar di Republik Turki yang sempat menjadi ibukota Kekaisaran Romawi Timur (330-1204, 1261-1453) selagi 1066 tahun yang memeluk Kristen Ortodoks, Kekaisaran Latin (1204-1261) selagi 57 tahun yang memeluk Katolik Roma, serta Kesultanan Turki Utsmaniyah (1299-1923) alias Kekaisaran Ottoman selagi 469 tahun (1453-1922). Seusai Kerajaan Islam yang berstatus sebagai Kekhalifahan (1517-1924) ini beres dampak dikalahkan Sekutu (Inggris serta Perancis) dalam Perang I (1914-1918), nama Konstantinopel diubah menjadi "Istanbul" pada 1930 oleh pemerintahan Presiden Mustafa Kemal Ataturk (memerintah 1923-1938). Kota ini berada di antara 2 benua yaitu Asia serta Eropa jadi sangat dikagumi oleh bangsa-bangsa manapun serta menjadi kota bandar perdagangan paling besar di Eropa selagi ratusan tahun.
Bagaimana sejarah Konstantinopel ??
          Pada abad ke-7 SM, orang-orang Yunani ceo Byzas membangun suatu  kota yang diberi nama "Bizantium" untuk menghormati pemimpin mereka. Wilayah yang sangat luas serta terkuat di Eropa juga dihuni oleh orang-orang beda bahasa, maka Kekaisaran Romawi (27 SM-476, 330-1204, 1261-1453) dibagi menjadi 2 oleh Kaisar Diocletian (memerintah 284-305) yaitu Kekaisaran Romawi Barat (27 SM-476) beribukota Roma, Italia tapi diruntuhkan pada abad ke-5 oleh orang-orang Jerman serta Kekaisaran Romawi Timur (330-1204, 1261-1453) beribukota Konstantinopel, Turki. Kaisar Konstantinus Agung (memerintah 306-337) membangun Kota Bizantium pada 324 serta beres pada 11 Mei 330 jadi Kota Bizantium disebut Konstantinopel yang berarti Kota Konstantinus yang populer sebagai Kota Pertahanan terkuat di dunia pada waktu itu serta dijuluki "Roma Baru".
Kaisar Konstantinus Agung


          Kota ini sempat dikepung oleh 9 bangsa setidak sedikit 20 kali tapi cuma 2 bangsa yang sukses yaitu Persia lewat Kekaisaran Sassaniyah (224-651) era kaisar Shahrbaraz (memerintah 27/4/629-17/6/629), Avar lewat Avar Khaganate (567-804), serta Slavia yang bersatu serta mengepung kota ini pada Juni-Juli 629 tapi gagal padahal pasukan Kekaisaran Romawi Timur ceo Kaisar Heraklius (memerintah 610-641) dikalahkan oleh pasukan Kekaisaran Sassaniyah ceo Kaisar Khosrau II (memerintah 597-627) dalam Perang Persia-Romawi (92 SM - 629) alias Perang Sassaniyah-Romawi Timur (602-628). Kekhalifahan Umayyah (662-750) berbangsa Arab mengepung Konstantinopel pada 674-678 era Khalifah Muawiyah bin Abu Sufyan (memerintah 662-680) serta pada 717-718 era Khalifah Umar bin Abdul Aziz (memerintah 717-720) tapi gagal juga dalam Perang Arab-Romawi Timur (629-1050) sebab Kekaisaran Romawi Timur punya  BarahYunani serta dibantu oleh 50 ribu tentara Kekaisaran Bulgaria I (681-1018) ceo Khan Tervel jadi Khan Tervel dijuluki sebagai "Sang Penyelamat Eropa" oleh orang-orang Eropa sezamannya. Bangsa-bangsa selanjutnya yang mengepung Konstantinopel tapi berujung gagal merupakan Bulgaria pada abad ke-8 serta 13 dalam Perang Bizantium-Bulgaria (680-1355), Rus pada abad ke-9 serta 10 dalam Perang Bizantium-Rus (830-1043) serta Turki pada abad ke-14 serta 15. Kota ini hanya bisa ditaklukan oleh Latin dari Eropa yang memeluk Katolik Roma pada 1204 dalam Perang Salib ke-4 (1202-1204) serta Turki yang dipimpin oleh Sultan Muhammad al Fatih (memerintah 1451-1481) pada Selasa, 29 Mei 1453 seusai pengepungan dimulai pada Jum'at, 6 April 1453.
Sultan Muhammad al Fatih
Mengapa Kota Konstantinopel tidak jarang diserang serta dikepung oleh tidak sedikit bangsa ??? Sebab :
·         Konstantinopel merupakan ibukota serta kota paling besar bagi Kekaisaran Romawi Timur serta kerajaan Kristen ini tidak jarang berperang melawan negara-negara lain untuk membutuhas alias mempertahankan wilayah kekuasaan mereka. Untuk mengakhiri suatu  negara maka ibukota negara tersebut wajib ditaklukan jadi negara penakluk terus disegani serta ditakuti oleh negara-negara lain.
·         Konstantinopel itu tergolong Kota Benua antara Asia serta Eropa jadi menjadi pusat interaksi antara 2 benua selagi ribuan tahun
·         Kota bandar rempah-rempah paling besar di Eropa selagi ratusan tahun jadi apabila kota ini direbut maka negara penakluk bisa mengontrol jalur perdagangan rempah-rempah di Eropa jadi meningkatkan pemasukan bagi negara penakluk.
·         Kota paling besar di dunia pada abad ke-3, 5, 6, 7, 11, serta 12 berdasarkan jumlah penduduk, pusat ekonomi, seni serta adat terutama di dekat Mediterania Timur yang hanya bisa disaingi oleh Ctesipon di Iran yang menjadi ibukota Kekaisaran Sassaniyah (224-651) pada abad ke-6 serta 7; Baghdad di Irak yang menjadi ibukota Kekhalifahan Abbasiyah (750-1258) pada abad ke-8, 9, 10, 11, serta 12; Cordoba di Spanyol yang menjadi ibukota Kekhalifahan Cordoba (929-1031) pada abad ke-10 serta 11; Fez di Maroko yang menjadi ibukota Kesultanan Maroko (775-1965) pada abad ke-12; Kairo di Mesir yang menjadi ibukota Kesultanan Mamluk (1250-1517) pada abad ke-14 serta 15; Agra pada 1637 serta Delhi pada 1675 di India yang menjadi ibukota Kesultanan Mughal (1526-1857) serta beberapa kota di Cina serta Turkmenistan.
·         Motif agama menjadi pendorong semangat untuk menaklukan. Di Konstantinopel, ada suatu  gereja paling besar serta termewah bagi Kristen Ortodoks yaitu Hagia Sophia (Aya Sophia) sesuai arsitektur Romawi serta Yunani dibangun pada abad ke-5 yang diubah menjadi Katedral Katolik Roma (1204-1261) oleh Pasukan Salib, Masjid (1453-1931) serta kini hanya suatu  Museum di Republik Turki sejak 1 Februari 1935. Saat Perang al Ahzab, Nabi Muhammad Shallallahu'alaihi wa Sallam sempat bersabda bahwa Konstantinopel hanya bisa ditaklukan oleh sebaik-baik pemimpin serta sebaik-baik pasukan jadi sejak abad ke-8, Pasukan Islam tidak jarang mengepung kota ini tapi berujung gagal kecuali pada tahun 1453, Turki Utsmaniyah (1299-1923) sukses mewujudkannya. Pada abad ke-19, Perancis memaksa supaya Sultan Abdul Majid I (memerintah 1839-1861) menjadikan Masjid Hagia Sophia menjadi Katedral Katolik Roma lagi sebagaimana pada abad ke-13 serta Kekaisaran Rusia (1721-1917) ingin menjadikannya sebagai Gereja Kristen Ortodoks Rusia jadi terjadi Perang Krimea (1853-1856) yang melemahkan Kesultanan Turki Utsmaniyah. Hagia Sophia sendiri berkapasitas dengan panjang 82 meter (269 kaki), lebar 73 meter (240 kaki) serta tinggi 55 meter (180 kaki).
Mengapa Kota Konstantinopel sanggup bersi kukuh padahal tidak jarang diserang serta dikepung oleh tidak sedikit bangsa yang berkuatan besar ??? Sebab kota ini punya pertahanan yang sangat kuat. Bagaimana bisa ???
·         Di zaman Kaisar Konstantinopel Agung (memerintah 306-337), dinding pertama alias dinding terluar dibangun. Lalu Dinding Theodosius dibangun sepanjang 2 km (1.2 mil) dengan tinggi 12 meter dengan tebal 8 meter era Kaisar Theodosius II (memerintah 408-450). Kota ini lemah apabila diserang dari daratan jadi para Kaisar membangun tembok tebal yang mengelilingi kota.
·         Kota ini dibangun di atas 7 bukit kurang lebih Tanduk Emas serta Marmara juga Kekaisaran Romawi Timur memasang rantai raksasa yang sanggup menghalangi kapal-kapal musuh beberapa ukuran yang mencoba menaklukan kota ini.
Mengapa Kota Konstantinopel bisa ditaklukan Kesultanan Turki Utsmaniyah ??
·         Dalam Pertempuran Manzikert (26 Agustus 1071) di Turki, 30 ribu tentara Kesultanan Turki Seljuk (1037-1294) dipimpin Sultan Alp Arslan (memerintah 1063-1072) mengalahkan 70 ribu tentara Kekaisaran Romawi Timur yang dipimpin Kaisar Romanos IV Diogenes (memerintah 1068-1071) jadi Anatolia di Turki serta Armenia jatuh ke tangan Turki Seljuk juga Kaisar sendiri ditawan selagi 1 minggu serta selagi itu pula dirinya sangat terkejut dengan keramahan orang-orang Islam yang difotokan brutal oleh para pendeta di Konstantinopel serta Kaisar sendiri digulingkan, matanya dibutakan serta dibuang ke Pulau Proti, Turki oleh Dinasti Doukas serta dinasti ini membawa Kaisar Michael VII (memerintah 1071-1078) yang membikin Romawi Timur makin lemah sebab dirinya dijadikan sebagai boneka oleh Dinasti Doukas serta tidak peduli dengan kelemahan kerajaannya. Perang ini tidak bakal terjadi apabila Kaisar Romanos IV Diogenes tidak mengkhianati perjanjian damai pada tahun 1069 antara dirinya dengan Sultan Alp Arslan sebab Sultan bersama pasukannya ingin meruntuhkan Kekhalifahan Fatimiyah (907-1171) di Kairo, Mesir. Perang ini sungguh melemahkan kekuatan militer Romawi Timur jadi Kaisar Alexios I Komnenus (memerintah 1081-1118) minta supaya Paus Urbanus II (memerintah 1088-1099) mengirimkan bantuan dari Eropa untuk mengembalikan seluruh wilayah Romawi Timur yang ditaklukan beberapa Kerajaan Islam jadi pecah Perang Salib (1095-1091) selagi 2 abad yang berpusat di Palestina, Turki, Armenia, Tunisia, Mesir serta kurang lebihnya.
·         Perang Salib IV (1202-1204), 200 ribu tentara Salib dipimpin Raja Jerman Philip dari Swabi (memerintah 1198-1208) menyerang Konstantinopel serta membantai ratusan ribu penduduknya juga menghancurkan 20 gereja serta 13 biara tergolong Katedral Hagia Sophia diubah menjadi Katedral Katolik Roma selagi setengah abad lebih. Kaisar Alexios IV Angelos (memerintah 1203-1204) serta keluarganya pun mendirikan Kekaisaran Nicea (1204-1261) padahal Pasukan Salib diundang pada abad ke-11 oleh Kekaisaran Romawi Timur untuk mengembalikan wilayah mereka yang direbut Turki Seljuk. Sebelumnya, Raja Jerman Philip dari Swabi melamar Irene, putri adiwangsa Romawi Timur sedangkan Pasukan Salib mendirikan Kekaisaran Latin (1204-1261) dengan ibukota Konstantinopel. Walau Kaisar Alexios Strategopoulos dari Kekaisaran Nicea yang dikuasai Dinasti Palailogos (1259-1453) sukses mengusir Pasukan Salib, tapi Romawi Timur terus lemah serta hanya puluhan ribu orang yang menghuni Konstantinopel.
·         Allah Ta'ala berkehendak bahwa kota ini bisa ditaklukan oleh Umat Islam sebab keimanan jadi berita dari Nabi Muhammad Shallallahu'alaihi wa Sallam memang benar serta beliau bukan pendusta.
       Orban dari Rumania memperkenalkan jasa pembuatan meriam terhebat untuk mengembalikan kejayaan Romawi Timur tapi Kaisar Konstantinus XI Palailogos menolak mentah-mentah sebab tidak punya sertaa serta bahan untuk membikinnya. Lalu Orban memperkenalkannya ke Sultan Muhammad al Fatih serta sang Sultan membayarnya 3 kali lebih mahal dibandingkan harga jasa yang ditawarkan juga melindungi keluarga Orban serta kawan-kawannya sebab ia punya sertaa yang besar serta mesiu yang sangat tidak sedikit melebihi negara-negara lain. Meriam Raksasa Turki yang disebut juga "Meriam Dardanella" serta "Meriam Sahi" dibangun selagi 3 bulan oleh Orban serta kawan-kawannya. Berat meriam ini merupakan 16.8 ton yang bisa ditarik oleh 60 sapi serta 200 tentara Turki Utsmaniyah juga sanggup melempar peluru berdiameter 63 cm sejauh 2 km.
          Sebelum menyerang, Sultan Muhammad al Fatih (memerintah 1451-1481) mengirim surat supaya Kaisar Konstantinus XI Palailogos (memerintah 1449-1453) menyerahkan Kota Konstantinopel serta Sultan menjamin tidak ada 1 orang pun yang dibunuh tapi sang Kaisar menolak mentah-mentah serta meminta bantuan Eropa yang tunduk pada Gereja Katolik Roma untuk menyerang Kesultanan Turki Utsmaniyah. Sultan Muhammad al Fatih bersama gurunya, Syaikh Aaq Syamsuddin didampingi 2 penasehatnya yaitu Halil Pasha serta Wazir Agung Zagan Pasha/Zaghanos Pasha (memerintah 1453-1456) memimpin pasukan untuk mengepung dimulai Jum'at, 6 April 1453 jadi 7000 tentara Republik Genoa (1005-1798) dipimpin Giovanni Giustiniani Longo (1418-1453), 2000 tentara Republik Venesia (697-1797) dipimpin Girolamo Minotto, serta 3000 tentara dari Kerajaan Sisilia (1130-1816) serta Kepausan  Perkumpulan(754-1798) bergerak untuk menolong Kekaisaran Romawi Timur. 600 tentara Turki Utsmaniyah dipimpin Pangeran Orhan Celebi (1412-1453) membelot serta membela Romawi Timur.
          Pasukan Turki Utsmaniyah dibagi 3 yaitu (1) Pasukan Artileri dari arah barat bertugas membobol benteng 2 lapis (2) Pasukan Anatolia yang mengepung kota serta (3) Janissary alias Yenicheri, pasukan elit pertama di dunia yang berada paling depan. Laksamana Sulaiman Baltoghlu bersama pasukannya dikalahkan di Marmara jadi Angkatan Genoa, Sisilia, Venesia, serta Kepausan  Perkumpulanbisa menolong Romawi Timur. Parit dengan lebar 7 meter yang mengelilingi Konstantinopel sanggup menahan serangan Pasukan Turki Utsmaniyah.

          Selagi berminggu-minggu, kota tidak kunjung ditaklukan membikin para penasehat Sultan kehilangan  jadi pada 28 Mei 1453, Sultan Muhammad al Fatih menghentikan serangan serta memimpin pasukan untuk Shalat Tahajud bersama sambil menceritakan keutamaan Jihad serta kemuliaan Syuhada. Salah satu kelemahan pertahanan Konstantinopel merupakan Teluk Tanduk Emas (Golden Horn) yang dipasang rantai besar. 80 kapal perang Turki Utsmaniyah ditarik dari Tanduk Emas melawati Bukit Galata yang tinggi dalam waktu semalam. Panglima Sipahi (kavaleri) yaitu Ulubatli Hasan bertubuh tinggi serta 30 kawannya berusaha keras untuk mengibarkan bendera Turki Utsmaniyah tapi hanya dirinya serta 12 kawannya yang hingga di atas benteng. Walau dihujani batu, 27 anak panah menempel di tubuhnya, tombak serta peluru melukai tubuhnya tapi ia sukses mengibarkan bendera Turki Utsmaniyah jadi Pasukan Turki Utsmaniyah terus semangat serta pasukan Romawi Timur terus kehilangan . Pagi Selasa, 29 Mei 1453, Konstantinopel jatuh ke tangan Umat Islam serta mengakhiri Kekaisaran Romawi Timur alias Kekaisaran Bizantium yang berdiri selagi 1000 tahun lebih.
Meriam Raksasa Turki dipakai untuk mengepung Konstantinopel
          Konstantinopel menjadi kota paling besar di dunia selagi ratusan tahun seusainya terutama pada tahun 1600 era Sultan Muhammad III (memerintah 1595-1603) walau diguncang gempa beberapa kali pada 10 September 1509 serta 45 hari setelahnya yang membunuh ribuan penduduk tergolong beberapa anak buah keluarga kerajaaan, ribuan bangunan rusak parah tergolong Masjid Bayezid II, Masjid al Fatih serta beberapa gereja. Kesultanan Turki Utsmaniyah (1299-1923) menjadi negara terkuat di dunia pada masa Sultan Sulaiman al Qanuni (memerintah 1520-1566) hingga melemah dampak dikalahkan ratusan ribu tentara Salib dari seluruh Eropa terutama dari Polandia-Lithuania (1569-1795) dipimpin Raja John III Sobieski (memerintah 1674-1696) dalam Perang Turki Besar (1683-1699) sebab puluhan ribu tentara Turki Utsmaniyah dipimpin Wazir Agung Kara Mustafa Pasha (memerintah 1676-1683) dari Dinasti Koprolu (1656-1703) berbangsa Albania era Sultan Muhammad IV (memerintah 1648-1687) dibantu pasukan Crimean Khanate (1449-1783) dipimpin Murad Giray (memerintah 1678-1683) mengepung Kota Wina, Austria yang menjadi ibukota Kekaisaran RomawiKudus  (962-1806) era Kaisar Leopold I (memerintah 1658-1705) dalam Pertempuran Wina, September 1683.
          Nama Konstantinopel diubah menjadi "Istanbul" pada 1930 alias 1600 tahun seusai dibangun oleh Kaisar Konstantinus Agung seluas 5343 km persegi (2063 mil persegi) menjadi kota paling besar di Turki, ke-6 di dunia, serta masih menjadi Kota 2 Benua (Asia serta Eropa) yang menyimpan sejarah pusat kebudayaaan Islam pada Abad Pertengahan juga menjadi Kota Kebudayaan Eropa pada 2010. 562 tahun seusai Konstantinopel ditaklukan oleh Umat Islam,

Sumber : adi-ingin-berbagi
Back To Top